SISWA SEKOLAH KADER SMA ADZKIA JADIKAN MOMEN LIBURAN UNTUK KHIDMAT

Print

ADZKIA – Momen liburan sekolah usai pembagian hasil Penilaian Akhir Semester Ganjil TA 2021/2022 ternyata tak hanya dijadikan ajang melepas penat dari rutinitas belajar. Di rumah masing-masing, siswa Sekolah Kader SMA Adzkia Islamic School memanfaatkan ajang ini untuk khidmat membantu orang tua.

Dilansir dari data survey yang dilakukan kepada orang tua siswa, akhir Desember 2021 lalu sebanyak 97,9% orang tua merasakan perbedaan yang cukup berarti ketika para generasi penghafal Quran ini pulang kembali ke rumah masing-masing. “Alhamdulillah, dari 146 responden yang mengisi angket survey, sebanyak 143 orang tua menginformasikan jika anak-anak setelah pulang ke rumah memiliki peningkatan karakter khidmat ke orang tua,” ujar Wakil Kepala SMA Adzkia bidang Kepengasuhan, Ustaz Akmal Jumara, Rabu (12/1).

Menurut Ustaz yang akrab disapa Abah Akmal, survey ini sengaja dilakukan pihak sekolah untuk melihat, seberapa besar progress peningkatan karakter, baik itu dilihat dari segi ruhiyah (ibadah) maupun akhlak (perilaku) anak, setelah empat bulan terakhir mengikuti program Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). “Dari data yang didapat dari orang tua, kita bisa mengetahui, hal-hal apa saja yang membuat orang tua memberikan penilaian bahwa anak sudah memiliki karakter khidmat,” tutur Akmal.

Beberapa catatan yang didapat dari orang tua usai mengisi survey, diketahui bahwa saat berada di rumah, anak-anak lebih memiliki sifat peka dan respon cepat untuk membantu pekerjaan orang tua di rumah. “Macam-macam jenisnya. Ada yang membantu menjaga adik, ada yang membantu orang tua yang menjadi penjahit, bahkan ada yang inisiatif mengajar mengaji di Madrasah. Mudah-mudahan saja kebiasaan-kebiasaan baik ini istiqomah dilakukan, tidak hanya selama menjadi siswa, namun hingga nanti sudah lulus dan kembali ke masyarakat," kata Abah Akmal.

Kepala SMA Adzkia, Ustaz Irwan Gunawan menuturkan, dari hasil survey yang dilakukan, sekolah dapat mengetahui, bahwa pembiasaan baik yang dilakukan selama di Pesantren, juga dilakukan oleh siswa ketika berada di rumah. "Selain itu, hasil survey ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk sekolah, dan untuk mengakomodir serta mengoptimalkan masukan-masukan orang tua,” tutup Ustaz Irwan. (Nawang)