Kisah Menginspirasi Alumnus Adzkia Islamic School : Ilham Rahmat Dinata
Siapa yang pernah menyangka jika kesukaannya pada kuda akhirnya dapat mengantarkan alumnus SMA Adzkia Islamic School, Ilham Rahmat Dinata, untuk menginjakkan kakinya di negeri sakura, Jepang...
Mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan passion ataupun minat sudah tentu menyenangkan. Terlebih lagi jika minat itu juga berjalan lurus dengan hobi. Hal ini pula yang Alhamdulillah saat ini terjadi pada Ilham. Alumnus sekolah dengan program beasiswa yang didukung penuh oleh Daarut Tauhiid Peduli tersebut memanfaatkan kecintaannya pada hobi berkuda untuk bisa mendapatkan beasiswa.
Tak tanggung-tanggung, pengalaman berkuda serta merawat kuda yang dimiliki Ilham bahkan membuatnya bisa menghirup udara segar di stable (kandang) kuda yang ada di Jepang. “Awalnya, lulus dari Adzkia Islamic School, saya memutuskan untuk Khidmat di Pesantren dan belajar mengurus Kuda. Hal ini sesuai pula dengan arahan serta permintaan Gurunda KH Abdullah Gymnastiar agar saya bisa berkhidmat di Adzkia,” kisah Ilham.
Meski begitu, masa khidmat yang dijalani Ilham di Adzkia ternyata tak berlangsung lama, karena pembangunan Asrama Akhwat yang ada di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid Serua membuat Mini Stable di Adzkia harus ditutup. “Waktu itu kuda-kuda dipindahkan ke Bandung, sehingga saya akhirnya berhenti khidmat sebagai pelatih berkuda disana.”
Tak menunggu waktu lama, kesedihan Ilham karena berpisah dengan kuda-kuda yang ia rawat ternyata Allah ganti dengan takdir yang lebih baik, yaitu kesempatan belajar merawat kuda di sebuah stable di negeri Sakura. “Waktu Pesantren, saya sempat berdoa kepada Allah, mengutarakan niat saya untuk bisa keluar Jabodetabek. Allah pun kabulkan, dan membawa saya ke Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah. Saya kemudian berdoa lagi, ingin keluar pulau Jawa. Allah kabulkan lagi, hingga saya bisa ke Riau, dan Lampung, dalam rangka berkuda. Saya pun kembali berdoa, ingin agar bisa keluar Indonesia, dan MashaaAllah, Allah berikan kesempatan melalui seseorang yang menawarkan saya untuk bisa belajar ke Jepang,” cerita Ilham.
Peluang untuk belajar ke Jepang pun tak disia-siakan Ilham. Tidak hanya belajar cara melatih kuda, di negeri matahari terbit tersebut, laki-laki lima bersaudara ini juga belajar bagaimana Standar Operasional Prosedure (SOP) dalam merawat kuda. Sukses meraup ilmu berkuda di Jepang ternyata tak membuat Ilham puas begitu saja. Mengikuti sabda Rasulullah SAW yang meminta agar ummatnya menuntut ilmu dari buaian (bayi) hingga ke liang lahat, Ilham pun terus menggali ilmu dan pengalamannya dalam berkuda.
Pencinta Kuda yang pernah meraih juara II pada perlombaan Horseback Archery Internasional ini bahkan mulai membeli kuda dan membuka stable kecil di dekat rumahnya. “Nama stablenya sama dengan nama stable tempat saya belajar di Jepang, yaitu Saiga Stable, milik Saiga Sensei. Bedanya stable Saiga milik saya punya kepanjangan, yaitu Santri Siaga,” kata Ilham sembari tertawa.
Berkah dari fokus belajar dan kecintaannya pada kuda ternyata tak sebatas itu saja. Melalui member di equastrian tempat ia banyak belajar dan melatih kuda, Ilham kembali mendapatkan peluang untuk melangkahkan kakinya keluar negeri. Kesempatan kali ini membuat laki-laki yang kelahiran Tangerang Selatan, 25 tahun silam tersebut dapat melangkah ke negara Turki. Negara besar yang terdapat di wilayah Eurasia (Eropa dan Asia) yang identik dengan pariwisata balon udara Cappadocia tersebut sukses disentuh Ilham tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.
Melalui berbagai takdir hidup yang ia jalani, ada pesan dari Gurunda Aa Gym yang hingga kini masih ia kenang. “Saya ingat sekali, waktu itu Aa berpesan. ‘Sing ajeg Am, sing istiqomah, InshaaAllah sunnah ini membawa berkah. Kalau ingin menjadi ahlinya, lanjutkan, sampai benar-benar menjadi ahlinya.’ Dan MashaaAllah, pesan yang luar biasa ini sungguh benar adanya. Dulu saya bertugas merawat kuda, membersihkan kandang kuda, sekarang bisa memiliki seekor kuda dan memiliki stable kecil-kecilan. Alhamdulillah, terimakasih DT Peduli, dan Gurunda Aa yang sudah menjadi wasilah bagi takdir yang membawa saya saat ini. Mudah-mudahan Allah berikan keberkahan pula pada DTP dan Gurunda atas semua kebaikan yang telah dilakukan,” tutur Ilham. (Nawang)