
ADZKIA – Adzkia Islamic School kembali menggelar prosesi wisuda. Meluluskan 35 siswa sebagai alumni jenjang SMP dan 45 siswa alumni jenjang SMA, perhelatan yang digelar satu tahun sekali ini dihadiri pula oleh KH Abdullah Gymnastiar.
Usai prosesi pengalungan medali wisuda, Pembina Pondok Pesantren Daarut Tauhiid yang akrab disapa Aa Gym tersebut sempat menyelipkan pesan agar para alumni tetap mengamalkan konsep 3 Sa, seperti yang selama ini telah diajarkan. “Senantiasa ingat 3 Sa, dan amalkan. Saya aman bagimu, dalam artian tidak merugikan orang lain, Saya menyenangkan bagimu, dan saya bermanfaat bagimu,” tutur Gurunda Aa Gym, Rabu (15/6).
Tak hanya berpesan agar tetap mengamalkan 3 Sa meski tak lagi menjadi siswa Adzkia, Kyai berdarah Sunda juga mengingatkan agar para wisudawan tak sombong meski telah menyelesaikan pendidikan dan memiliki hafalan. “Wisuda sejatinya juga merupakan ujian. Jangan pernah meremehkan yang hafal 2 juz, karena bisa jadi amalannya lebih banyak. Bagi yang hafal banyak juz juga ini bisa jadi merupakan ujian. Allah tidak melihat casing, harta gelar, pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas,” ujar beliau.

ADZKIA – Prosesi wisuda yang ditunggu-tunggu siswa kelas IX dan XII Adzkia Islamic School Pesantren Daarut Tauhiid pun tiba. Setelah di tahun sebelumnya menggelar kegiatan Wisuda secara daring, akhirnya manajemen SMP-SMA Adzkia memberanikan diri untuk mengadakan kegiatan pelepasan santri secara offline.
Meski lokasi tempat dilaksanakannya kegiatan wisuda sempat diguyur hujan selama beberapa menit, kegiatan tetap berlangsung khidmat, tanpa kehilangan makna. Diawali oleh Kirab Wisudawan, generasi penghafal Quran yang telah tiga tahun menimba ilmu di sekolah binaan Yayasan Daarut Tauhiid Rahmatan Lil Alamin ini tampak melangkah beriringan dengan pasti menuju lokasi Wisuda.
Di tahun ajaran 2020/2021, Sekolah Kader yang operasional pendidikannya didanai oleh Daarut Tauhiid Peduli ini meluluskan 80 siswa, dengan total siswa dari jenjang SMP sebanyak 35 orang dan dari jenjang SMA sebanyak 45 orang. “Alhamdulillah hari ini telah terlaksana kegiatan wisuda akbar, yang dilakukan secara serentak, baik dari jenjang SMP maupun SMA,” ujar Kepala SMA Adzkia, Ustaz Irwan Gunawan, Rabu (15/6).

ADZKIA – Sekolah Kader SMA Adzkia Islamic School kembali melakukan terobosan. Tidak hanya mendidik siswa untuk menjadi Ahli Fikir dan Ahli Dzikir, sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Daarut Tauhiid Rahmatan Lil ‘Alamin ini juga berusaha melatih siswa untuk menjadi Ahli Ikhtiar.
Wakil Kepala SMA Adzkia Bidang Humas, Nawang Fatma Putri menuturkan, untuk mewujudkan hal tersebut, ia dan tim Humas mulai menggerakkan keinginan siswa jadi pengusaha dengan menggelar Workshop Entrepreneur. “Program ini merupakan salah satu program yang akan digelar secara rutin untuk melatih dan meningkatkan life skill siswa. Targetnya, dengan mengikuti berbagai Workshop bertema Mandiri dengan Berwirausaha ini, siswa SMA Adzkia dapat memiliki berbagai pilihan usaha, usai lulus dari SMA Adzkia,” ujarnya, Senin (11/4).

Bergerak pelan namun pasti, pembangunan Masjid Al Hadi Pesantren Daarut Tauhiid Serua pada awal April 2022 telah mencapai progress 74 persen. Memanfaatkan momentum Ramadhan, Lembaga Strategis dan Wakaf Daarut Tauhiid Jakarta kembali mengajak jamaah di seluruh wilayah Indonesia untuk ikut serta dalam berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Al Hadi, dengan gotong royong patungan wakaf mulai Rp 10 ribu setiap hari.
“Alhamdulillah saat ini progress pembangunan sudah memasuki angka 74 persen dan sedang dalam tahap pemasangan keramik lantai dasar,” ujar Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al hadi Daarut Tauhiid Serua, Ustaz Lukman Hakim, Rabu (6/4). Pria yang juga diamanahi sebagai Kepala Kantor DT Jakarta ini menuturkan, masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2.270 meter persegi ini digadang mampu menampung 1.500 jamaah, selain digunakan untuk aktivitas santri SMP SMA Adzkia Islamic School.

ADZKIA - Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, mulai dari saat ini. Pesan dari Gurunda KH Abdullah Gymnastiar sepertinya tepat jika dikaitkan dengan penerapan pola hidup sehat, dalam kehidupan sehari-hari.
Senada dengan konsep 3M di atas, Coach Erni dari Komunitas Rumah Sehat Serua, Tangerang Selatan, juga membagikan kiatnya dalam Sosialisasi Penerapan Pola Hidup Sehat kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Adzkia Islamic School, Jumat (28/1).
Ubah Pola Pikir
Hal utama yang harus dikondisikan sebelum kita memulai pola hidup sehat adalah pikiran. Mengubah habit ataupun kebiasaan memanglah sulit. Apalagi jika sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Namun bukan tidak mungkin. “Perut itu bagaimana kebiasaan kita. Jika kita mulai ubah pola pikir kita, untuk bisa istiqomah hidup sehat, maka InshaaAllah kebiasaan juga akan berubah,” ujar Coach Erni.