ADZKIA – Meski identik dengan melimpahnya berbagai olahan masakan dari sapi atau kambing, bagi siswa Adzkia Islamic School Pesantren Daarut Tauhiid, Hari Raya Idul Adha bukan semata soal daging.  Sekolah yang notabene 80 persen kuota siswanya merupakan siswa program beasiswa ini, ajarkan peserta didik untuk dapat belajar ikhlas melalui momentum Idul Adha.

“Kita ajak siswa untuk bersedekah setiap hari, selama 15 hari penuh, dan hasil dari sedekah mereka ini akan dibelikan hewan kurban. Pembelajaran ikhlasnya didapat darimana? Ya dari sedekah atau infaq yang mereka keluarkan setiap harinya,” ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Adzkia, Ustazah Rina Nurutami, Ahad (11/8).

Para siswa yang kebanyakan merupakan siswa dari kalangan kurang mampu ini dituturkan Rina harus ikhlas dan merelakan uang saku mereka yang jumlahnya kadang tak besar. “Lebaran Idul Adha 1440 H ini, Alhamdulillah uang yang terkumpul dari siswa SMA Adzkia cukup untuk membeli 1 ekor Kambing.” Tutur Ustazah Rina. Meski begitu, siswa Adzkia ini tak berkecil hati. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Daarut Tauhiid Peduli menjadikan lingkungan sekolah Adzkia sebagai pusat pemotongan hewan qurban bagi Muqorib yang berkurban melalui program Qurban Peduli Negeri 2019, untuk kawasan Jakarta.

Dari donasi para Muqorib melalui Qurban Peduli Negeri 2019, setidaknya ada 22 Kambing dan 3 Sapi yang disembelih di lingkungan Adzkia Islamic School. “Jumlah ini belum termasuk dengan Sapi dan Kambing yang didapat dari hasil infaq siswa, infaq Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), serta dari Muqorib lainnya, seperti dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), GTK SMP SMA Adzkia yang berkurban secara pribadi serta dari Donatur DTP. Jadi total ada 35 Kambing dan 7 Sapi yang disembelih disini,” kata Ustazah Rina.

Perempuan yang sehari-harinya juga menjadi Guru Bimbingan Konseling di SMA Adzkia ini menjelaskan, penyembelihan hewan qurban ini dilaksanakan dalam dua hari. “Hari pertama kita sembelih 26 Kambing dan 1 Sapi, sementara hari kedua ada 9 Kambing dan 6 Sapi yang disembelih,” jelasnya. Selain belajar ikhlas, penyembelihan hewan qurban ini diungkapkan Ustazah Rina juga  dijadikan momentum sebagai ajang Wisata Qurban bagi siswa kelas X SMA dan VII SMP. Siswa kelas VII dan X dikatakan Ustazah Rina, biasanya hanya melihat terlebih dahulu proses penyembelihan hewan qurban.

Sementara untuk Kakak Kelas XI dan XII, sudah diajak partisipasi untuk menyembelih hewan qurban secara langsung. “ Jadi tidak hanya dapat pembelajaran untuk bisa ikhlas, mereka juga bisa belajar dan langsung praktek bagaimana cara menyembelih, menguliti, memotong daging, membungkus, hingga mendistribusikan daging qurban. Mudah-mudahan apa yang mereka pelajari ini nantinya dapat bermanfaat ketika mereka sudah lulus dan bermasyarakat,” pungkasnya. (HumAdz)

Add comment