ADZKIA – Usaha siswa Sekolah Kader SMA Adzkia Islamic School Pesantren Daarut Tauhiid Serua berbuah manis. Setelah ikhtiar dengan rutin latihan, serta memperbanyak doa, sekolah yang berada di bawah binaan KH Abdullah Gymnastiar ini akhirnya berhasil memborong piala dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Kota Tangerang Selatan, Selasa (17/11) kemarin.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah Medali yang diperoleh pun terdiri dari 5 Medali Emas dalam kategori Silat Regu Putra, Tenis Meja Ganda Putri, Voli Putra, Silat Tanding Putri Kelas C, dan Atletik Lari 200 m Putri. Sementara untuk 8 Medali Perak didapatkan dari cabang Senam Santri Putra, Silat Tanding Putri Kelas A, Silat Tanding Putra Kelas B, Silat Tanding Putra Kelas D, Atletik Lari 100 m Putra, Atletik 100 m Putri, Atletik Estafet 4x100 m Putra, dan Badminton Ganda Putri.
“Untuk 5 Medali Perunggu, kita dapat dari cabang Seni Kriya Putri, Pidato Bahasa Arab Putri, Silat Tanding Putra Kelas A, Atletik Estafet 4x100m Putri, dan Voli Putri,” ujar Wakil Kepala SMA Adzkia bidang Kesiswaan, Ustazah Rina Nurutami, Senin (20/11). Menurut Ustazah Rina, waktu yang dipersiapkan untuk ajang Pospekot ini sendiri adalah dua bulan. “Untuk Training Center sendiri memang sudah dipersiapkan cukup waktu bagi siswa untuk berlatih. Harapannya dengan waktu latihan cukup, hasilnya akan maksimal,” tambahnya.
Selain memenangkan perlombaan, diungkapkan Ustazah Rina, ada satu hal lagi yang sangat ia syukuri selama mendampingi proses perlombaan ini. "Mereka tak melupakan, bahwa apapun kondisinya, maupun kegiatannya, mereka niatkan itu semua untuk berdakwah. Selama mengikuti kegiatan ini, santri tetap senantiasa mengamalkan apa yang diajarkan Gurunda KH Abdullah Gymnastiar kepada mereka, yaitu tetap BR3T (Bersih, Rapi, Tertib, Teratur, Terpelihara-Red), salah satunya dengan merapikan sandal dan sepatu perserta, menjaga kebersihan dengan memungut sampah di venue lomba, serta tetap menggunakan hijab syar'i, dan saya rasa, justru itu kemenangan yang utama bagi para santri. Mengamalkan apa yang mereka sudah dapat di Pesantren, dimanapun mereka berada," pungkas Ustazah Rina menutup wawancara. (Nawang)