ADZKIA – Usaha siswa Sekolah Kader SMA Adzkia Islamic School Pesantren Daarut Tauhiid Serua berbuah manis. Setelah ikhtiar dengan rutin latihan, serta memperbanyak doa, sekolah yang berada di bawah binaan KH Abdullah Gymnastiar ini akhirnya berhasil memborong piala dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/10) kemarin.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah Medali yang diperoleh pun terdiri dari 3 Medali Emas dalam kategori Lari 1500 m Putra, Lari 400 m Putri, serta Lompat Jauh Putra. Sementara untuk 7 medali perak, didapatkan dari cabang AtletikLari 100 M Putra, Tolak Peluru Putra, Lompat Jauh Putri, Silat Tunggal Putra, Lari Estafet 4x10 M Putra, Lari Estafet 4x100 M Putri, dan Senam Santri Putri.
“Untuk 3 Medali Perunggu, kita dapat dari cabang Lari 800 M Putri, Lari 200 M Putra, Tolak Peluru Putri, serta Lomba short Movie. Alhamdulillah total Piala dan Medali yang diraih adalah 3 Emas, 7 Perak, dan 4 Perunggu,” ujar Wakil Kepala SMA Adzkia bidang Kesiswaan, Ustazah Rina Nurutami, Senin (24/10). Menurut Ustazah Rina, waktu yang dipersiapkan untuk ajang Pospekot ini sendiri adalah dua bulan. “Untuk Training Center sendiri memang sudah dipersiapkan cukup waktu bagi siswa untuk berlatih. Seperti kata pepatah Practice makes perfect. Harapannya dengan waktu latihan cukup, hasilnya akan maksimal, dan Alhamdulillah, dengan izin Allah, usaha tidak mengkhianati hasil,” tambahnya.
Selain memenangkan perlombaan, diungkapkan Ustazah Rina, ada satu hal lagi yang sangat ia syukuri selama mendampingi proses perlombaan ini. "Mereka tak melupakan, bahwa apapun kondisinya, maupun kegiatannya, mereka niatkan itu semua untuk berdakwah. Selama mengikuti kegiatan ini, santri tetap senantiasa mengamalkan apa yang diajarkan Gurunda KH Abdullah Gymnastiar kepada mereka, yaitu tetap BRTT (Bersih, Rapi, Tertib, Teratur-Red), salah satunya dengan merapikan sandal dan sepatu perserta, menjaga kebersihan, serta tetap menggunakan hijab syar'i, dan saya rasa, justru itu kemenangan yang utama bagi para santri. Mengamalkan apa yang mereka sudah dapat di Pesantren, dimanapun mereka berada," pungkas Ustazah Rina menutup wawancara. (Nawang)